MENURUT LAPORAN WORLD AIR QUALITY REPORT DARI IQAIR, KUALITAS UDARA DI SEJUMLAH KOTA BESAR INDONESIA TIDAK BAIK-BAIK SAJA, JAUH DARI STANDAR IDEAL YANG DITETAPKAN WHO.
Polusi udara di Jakarta sangat memprihatinkan hingga menjadi sorotan dunia. Parahnya, penampakan polusi Jakarta ini kini viral di berbagai media sosial. Melansir dari unggahan di akun Instagram @helmiwicaks, yang membagikan video merekam kondisi langit Jakarta dari dalam pesawat. Terlihat langit ibu kota dipenuhi dengan asap berwarna abu-abu.Video tersebut diambil sekitar pukul 1 siang, namun langit Jakarta tampak begitu gelap. Disebutkan, jika asap abu-abu yang ada di atas langit kota Jakarta itu bukan lah awan. Melainkan partikel-partikel polusi udara yang menumpuk.
Nyatanya, Ibu Kota Jakarta memang menduduki peringkat pertama sebagai kota dengan udara terburuk di dunia pada Minggu, 13 Agustus 2023 lalu. Hari ini, Selasa, 15 Agustus 2023 pun, DKI Jakarta pun kembali menduduki posisi pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk sedunia dengan tingkat polusi udara berada pada level tidak sehat. Dari 109 negara, indeks kualitas udara Jakarta mencapai angka 183 US Air Quality Index (AQI US). Data itu tercatat pada pukul 08.00 WIB pagi. Polutan utama berukuran PM2.5 dengan konsentrasi 116.7µg/m³. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 23.3 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. Jauh dari standar ideal yang ditetapkan WHO.
Diperlukan kepedulian kita bersama untuk mengatasi masalah polusi udara, demi kesehatan kita dan generasi mendatang. Ada banyak langkah yang sebenarnya dapat diambil, salah satu yang termudah adalah dengan menanam pohon di sekitar rumah. Mengutip dari lingkunganhidup.co, pohon di perkotaan mampu menyelamatkan satu kehidupan setiap tahunnya. Pohon akan membersihkan udara dari polutan-polutan, mencegah pengurangan kualitas udara dan peningkatan temperatur kota.
Sebagai langkah nyata dalam kepedulian terhadap lingkungan, serta kualitas hidup dari kurang lebih 10.000 jiwa total penghuni Summarecon Bekasi, yang dalam perhitungan Air Quality meter, berarti dibutuhkan sekurangnya 5000 pohon, Summarecon Bekasi berhasil menanam sebanyak 12.686 pohon atau hampir dua kali lipat dari jumlah pohon yang dibutuhkan. Dari data ini, membuktikan bahwa kawasan Summarecon Bekasi mampu memberikan kualitas udara yang baik. Inilah saatnya kita semua berkolaborasi meningkatkan kesadaran akan kualitas udara, demi kesehatan kita dan generasi mendatang.